OBAT HERBAL
Obat Herbal di Indonesia, Badan
Pengawas Obat dan Makanan Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan Republik Indonesia Nomor: HK.00.05.4.2411 Tahun 2014 tentang Ketentuan
Pokok Penggelompokan Obat Bahan Alam berdasarkan cara pembuatan serta jenis
klaim penggunan dan tingkat pembuktian khasiat. Obat Bahan Alam Indonesia
dikelompokan menjadi : Jamu, Obat Herbal Terstandal dan Fitofarmaka.
Secara umum, pengertian dari
obat herbal adalah obat yang berasal dari seluruh atau sebagian dari
tumbuh-tumbuhannya. Namun sebenarnya, istilah herbal ini memiliki arti
tumbuh-tumbuhan yang tidak berkayu atau tanaman yang bersifat perdu. Obat herbal
juga disebut sebagai phytomedicine atau obat botani. Pengguanaan obat herbal
telah dikenal dan banyak digunakan sejak zaman dahulu, karena memiliki khasiat
yang manjur dan ampuh.
Obat herbal didefinisikan
sebagai obat-obat yang dibuat dari bahan alami seperti tumbuhan yang sudah
dibudidayakan maupun tumbuhan liar. Selain itu, obat herbal juga bisa terdiri
dari obat yang berasal dari sumber hewani, mineral atau gabungan antara
ketiganya.Obat herbal diolah secara tradisional dan turun-menurun, berdasarkan
resep nenek moyang, adat istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik
secara magic maupun pengetahuan tradisional. Pada masa kini, para ahli mulai
tertari dengan penggunaan obat herbal karena efek samping yang ditimbulkan
minimal. Hal tersebut dikarenakan komposisi di dalamnya masih dapat dicerna
oleh tubuh. Obat herbal juga popular dikalangan masyarakat karena lebih mudah
dijangkau, baik harga maupun ketersediaannya.
Pada dasarnya obat herbal yang
beredar di Indonesia aman untuk dikonsumsi. Namun dengan catatan bahwa produk
tersebut sudah terdaftar di BPOM RI. Di Indonesia sendiri, obat herbal
dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu obat herbal tradisional dan obat herbal
nontradisional diantaranya :
-Obat herbal tradisional, dikenal sebagai
obat tradisional atau jamu. Bahan-bahan yang digunakan sudah digunakan
sejak turun-temurun dan merupakan resep warisan budaya bangsa Indonesia.
-Obat herbal non tradisional, kandungan
pada obat ini tidak ada dalam sejarah pengobatan tradisional nenek moyang
Indonesia atau tidak turun-temurun, namun kandungannya berpotensi bermanfaat
bagi tubuh.
Keuntungan
Penggunaan Obatan Herbal
Keuntungan utama dalam
menggunakan obatan herbal ini adalah biayanya yang murah Ini karena
mudahnya dapat bahan baku ini termasuklah bisa ditanam sendiri di halaman rumah
sebagai bekalan. Kebanyakan tumbuhan ini mudah membesar dan tidak memerlukan
kos penjagaan yang tinggi jika ditanam sendiri. Selain itu, efek samping yang ditimbulkannya relatif kecil sehingga lebih aman digunakan
daripada obat-obatan modern yang banyak efek sampingnya. Malah di kalangan
masyarakat, obat herbal ini dianggap tidak memiliki efek samping walaupun
sebenarnya dalam setiap tumbuhan ini memiliki bahan kimia cuma dalam dosis yang
relatif kecil sehingga tidak memberikan efek yang besar pada penggunanya.
Berikut kelebihan dari obat
herbal, anata lain:
1. Menggunakan bahan alamiah/organic.
2. Kandungannya lebih banyak diserap tubuh
daripada sintetis.
3. Meningkatkan system imun.
4. Holistic/mengobati sumber penyakit.
5. Minim efek samping jika digunakan dengan
benar.
6. Halal karena murni dari tumbuhan.
Kekurangan Penggunaan Obat Herbal
Kekurangan
dalam penggunaan obat herbal diantaranya ebagai berikut :
1. Membutuhkan
waktu, Tidak seperti obat kimia yang langsung bisa memberikan efek nyata
untuk penyembuhan penyakit, obat herbal membutuhkan waktu dan keberlanjutan
dalam proses penyembuhannya, sehingga hal ini akan membuat penderita penyakit
harus lebih bersabar.
2. Kurang
terpercaya, Kekurangan nyata dari obat herbal disebabakan penggunaannya
tidak dipantau oleh dokter atau tenaga medis profesional. Sehingga obat-obatan
herbal sering diambil tanpa resep yang benar. Meskipun efek samping obat herbal
lebih sedikit, tetapi tidak menutup kemungkinan jika penggunaan obat
herbal yang tidak sesuai bisa menyebabkan komplikasi penyakit lain.
3. Interaksi
obat, Meskipun obat herbal terbuat dari bahan alami, tetap saja
pengobatan herbal dapat berinteraksi dengan obat tertentu sehingga harus
mendapatkan pengawasan dari dokter. Untuk itu sebaiknya anda harus
berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis profesional saat mengambil obat
herbal.
Jenis tanaman herbal, kandungan dan manfaatnya
No
|
Nama Tumbuhan
|
Nama Ilmiah Tumbuhan
|
Bagian yang digunakan
|
Cara pengelolahan
|
Manfaat
|
1
|
Jahe
|
Zingiber officinale Rosc
|
Umbi atau Rimpang
|
Direbus dan ditumbuk
|
Menghangatkan Badan
|
2.
|
Kencur
|
Kaempferia galanga L.
|
Umbi atau Rimpang
|
Direbus
|
Obat Batuk, sakit kepala, melancarkan dahak
|
3.
|
Kunyit
|
Curcuma domestica Val
|
Umbi atau Rimpang
|
Ditumbuk atau direbus
|
Mengobati diare dan masuk angin
|
4.
|
Lengkuas
|
Languas galangal L. Stunzt
|
Umbi atau Rimpang
|
Ditumbuk
|
Menghilangkan panu dan bersifat anti
bakteri.
|
5.
|
Temulawak
|
Curcuma xanthorrhiza Roxb
|
Umbi atau Rimpang
|
Direbus
|
Mengatasi sembelit dan memperkuat sekresi
empedu
|
6.
|
Alang-alang
|
Imperata Cylindrica Beav
|
Umbi atau Rimpang
|
Ditumbuk dan direbus
|
Melancarkan air seni
|
7.
|
Mengkudu
|
Morinda Citrifolia
|
Buah
|
Dijus
|
|
8.
|
Jeruk nipis
|
Citrus aurantifolia
|
Buah
|
Dijus
|
Mengobati penyakit demam, batuk kronis,
kurang darah, menghilangkan bau badan.
|
9
|
Jintan
|
Trachyspermum roxburghianumsyn
|
Daun
|
Direbus
|
Mengobati batuk, mules, dan sariawan
|
10.
|
Pacar cina
|
Aglaiae ordorota Lour
|
Daun
|
Direbus
|
Mengobati penyakit gonorhoe
|
11
|
Saga
|
Abrus precatorius
|
Daun
|
Direbus
|
Mengobati batuk dan sariawan
|
12
|
Sirih
|
Chavica betle L
|
Daun
|
Direbus atau digosok
|
Mengobati batuk, antiseptika , dan obat kumur
|
No
|
Nama Tumbuhan
|
Bagian yang digunakan
|
Cara pengolahan
|
Zat yang terkandung
|
Manfaat
|
13
|
Daun seledri
|
Daun
|
Direbus
|
butilftalida dan butilidftalida
|
Mengobati tekanan darah tinggi
|
14
|
Daun jambu biji
|
Daun
|
Direbus
|
flavonoid seperti tanin
|
Mengobati diare
|
15
|
Daun kumis kucing
|
Daun
|
Direbus
|
Saponin, minyak atsiri, zat samak,
lemak dan glucosit orthosiphonin
|
Bersifat memperlancar air seni
|
16
|
Daun pegagan
|
Daun
|
Direbus
|
asiaticoside, thankuniside, isothankunisie,
madecassoside, brahmoside, brahmic acid,tanin serta garam mineral
|
Mengobati sariawan dan bersifat astringensia
(mampu membasmi bakteri)
|
17
|
Daun landap
|
Daun
|
Direbus
|
saponin, flavonoida, tanin, garam kalium,
dan silikat
|
Mengobati rematik
|
18
|
Batang kayu manis
|
Batang
|
Direbus
|
zat-zat anti inflamasi (radang sendi)
|
Mengobati
penyakit batuk dan sesak napas, nyeri lambung , diare
|
19
|
Buah Ketumbar
|
Buah
|
Dijus lalu ditempelkan
|
asam petroselinat,
asam
oktadasenat, dan felandren
|
Obat antikembung
|
20
|
Rimpang alang - alang
|
Akar
|
Direbus
|
arundoin, fernenol, isoarborinol, silindrin,
dan simiarenol
|
Obat untuk memperlancar air seni
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar